Dekan Resmi Lepas Mahasiswa Fapetkan Program PMMDN 2021
Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN) yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Kemendikbud-Ristek dilepas secara resmi oleh Dekan FAPETKAN UNTAD, Dr. Ir. Rusdin, M.P. pada Senin (05/10). Ceremony pelepasan dilaksanakan di Ruang Dekan, Gedung Dekanat Fapetkan.
Kepada mahasiswa Peserta PMMDN, Dr. Ir. Rusdin, M.P. berpesan agar bisa menjaga nama baik almamater, menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan penghargaan terhadap budaya di daerah tempat universitas tujuan. Lebih lanjut, beliau mengatakan, mengikuti program Kemendikbud-Ristek ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Saya yakin ini akan menjadi nilai plus bagi anak-anakku, karena akan memperoleh hal baru dan mungkin saja apa yang tidak kalian dapatkan disini, akan kalian dapatkan di tempat belajar kalian nanti.” Tegas Dr. Ir. Rusdin, M.P.
Ia juga berharap, mahasiswa dapat menyerap sebanyak mungkin ilmu selama belajar di tempat tujuan sehingga mahasiswa peserta dapat meningkatkan kapasitas diri yang selanjutnya dapat pula memberi manfaat bagi lingkungan masyarakat nantinya.
Sementara itu, Ketua Unit MBKM FAPETKAN, Dr. Ir. Andi Pertiwi Damayanti, S.Pt., M.Si mengatakan, progam pertukaran mahasiswa merdeka ini akan sangat membantu para mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan.
“Berinteraksi dengan lingkungan baru, orang-orang baru dengan kebudayaannya yang sangat berbeda dengan daerah asal secara tidak langsung akan membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa, karena disana mereka akan belajar bagaimana cara memposisikan diri sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungannya tersebut”. Tutur Dr. Ir. Andi Pertiwi Damayanti, S.Pt., M.Si
Fifian Hasmi, Tutut Indrasusana, Wini Ramadhani, Nurfadila Dg. Ngale dan Rahmat Irwan Arianto ialah mahasiswa utusan FAPETKAN peserta program PMMDN dengan tujuan Universitas PGRI Semarang. Tiba di Semarang Senin kemarin, kelima mahasiswa tersebut sudah mulai mengikuti aktivitas perkuliahan pada pekan ini. Fifian Hasmi, salah satu peserta PMMDN mengungkapkan, ia masih berusaha menyesuaikan diri, khususnya terkait waktu perkuliahan karena antara Palu dan Semarang mempunyai selisih waktu satu jam.
“Saat masih di Palu, mata kuliahnya dimulai pukul 08.00 WITA, disini mata kuliah itu dimulai pukul 07.00 WIB,” Terangnya. Meski begitu, ia mengaku sangat antusias mengikuti program ini karena ia bisa memperoleh pengalaman, ilmu dan juga teman baru. Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya. Selain mengikuti pembelajaran mata kuliah di perguruan tinggi penerima, melalui program ini, mahasiswa juga difasilitasi untuk dapat berinteraksi dengan mahasiswa di daerah lain sekaligus mempelajari kebudayaan di daerah tersebut. Hal ini ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengalaman kebhinnekaan kepada mahasiswa. Wd